Betulkah Kucing Punyai 9 Nyawa dan Banteng Tidak suka Warna Merah?



Banyak dogma berkembang berkaitan hewan sampai dipercayai akan kebenarannya. Contoh, dogma hewan yang terpopuler ialah kucing mempunyai sembilan nyawa karena tidak mati saat melonjak dari ketinggian.


Tetapi apakah benar begitu agenangka ? Walau sebenarnya secara ilmiah hal tersebut dapat diterangkan jika kucing mempunyai bantalan kaki hingga membuat tidak alami sakit saat lompat dari lokasi yang lumayan tinggi.

Selainnya berkenaan kucing, banyak pula dogma yang berkembang berkenaan hewan-hewan yang menyebar di penjuru dunia.


Berikut ini ada banyak dogma berkenaan hewan yang sudah diringkas dari Sierra Klub di bawah ini.


1. Hibernasi beruang

Kerap disebutkan, beruang yang lakukan hibernasi tidak kembali bangkit atau dia akan mati. Walau sebenarnya hibernasi pada hewan ditujukan turunkan temperatur badan sampai menyamakan lingkungannya. Disamping itu beruang condong lambat dalam turunkan temperatur badan dan renyut jantung oleh karenanya ia seperti terlihat mati.


2. Memory ikan mas

Dalam dogma yang tersebar, dipercayai ikan mas cuman mempunyai bentang memory sepanjang 3 detik. Kemudian dia akan lupa. Tetapi, berdasakan study memperlihatkan, ikan mas bisa menyangkutkan suara sama waktu makan, menjalankan tuas kecil, serta mengenal kehadiran pemiliknya. Masing-masing sikap ini memerlukan bentang memory yang semakin lama dari 3 detik.


3. Lebah/tawon

Berdasar dogma yang kerap dikisahkan, lebah/tawon kerap kali menusuk seorang tanpa argumen yang terang. Walau sebenarnya lebah/tawon akan menusuk seorang karena faktor-faktor, seperti masalah pada sarang dirinya, disamping itu juga bisa karena musim yang mengakibatkan dianya jadi lebih agresif.


4. Banteng tidak suka warna merah

Banteng tidak suka warna merah benar-benar terkenal dalam masyarakat. Kepercayaan ini datang dari perlihatkan beradu banteng yang diadakan di Spanyol. Kenyataannya yang mengakibatkan banteng geram pada warna merah itu ialah karena pergerakan yang kain yang mendadak. Riset memperlihatkan banteng merupakah hewan yang buta warna hingga tidak bisa membandingkan keduanya.


5. Kutu rambut

Kerap disebutkan rambut yang kotor akan mengundang kutu untuk hinggap didalamnya. Disamping itu, disebutkan kutu menyenangi rambut yang bersih karena membuat nyaman hingga gampang bergerak. Walau sebenarnya, ke-2  anggapan itu tidak betul. Kutu akan menyenangi rambut, tidak perduli bersih atau tidak.


6. Bayi burung

Berdasar dogma yang tersebar, sentuh bayi burung akan membuat induknya wafatkannya. Ini karena dipercaya burung bisa menghirup bau manusia. Kenyataannya, burung mempunyai indra penciuman yang jelek. Oleh karenanya, dia tidak tinggalkan anaknya. Masalah manusia di dekat lokasi bersarang  lebih kemungkinan berperan pada induk burung yang telantarkan anak-anaknya, tapi tidak wafatkannya.


7. Daddy Longlegs ialah laba-laba paling berbisa

Daddy longlegs ialah tipe laba-laba yang kerap disebutkan paling berbisa. Walau sebenarnya hewan ini tidak mempunyai kelenjar toksin serta bukan laba-laba, tapi terhitung ke tipe arakhnida lain. Tidak seperti laba-laba, daddy longlegs tidak hasilkan sutra, tidak mempunyai taring, dan mempunyai satu anggota badan khusus, bukan dua.


8. Kelelawar buta

Banyak informasi menjelaskan bila keleawar ialah hewan yang buta. Meskipun kenyataannya mempunyai pengelihatan yang jelek, kekelawar bisa menyaksikan. Disebutkan beberapa kelelawar bisa mempunyai pengelihatan sebagus manusia.


9. Punuk unta

Saat belajar berkenaan punuk unta, kerap disebutkan itu ialah air. Tetapi, punuk unta sebetulnya simpan jaringan lemak. Ini yang memungkinkannya unta bertahan hidup di bawah panas matahari di gurun tanpa makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

stuff they no longer need

As a prequel spin-off, Better Call Saul was always going to be compared

IPBES aims to arm policy-makers